MAKALAH
PENGUKURAN LAJU METABOLISME IKAN
Created by : Miftakhatun
B1J009128
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Laju metabolisme adalah jumlah
total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu (Seeley,
2002). Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi
merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada
adanya oksigen (Tobin, 2005). Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam
respirasi dapat dituliskan sebagai berikut:
C6H12O6 + 6O2 → 6 CO2 + 6H2O +
ATP
(Tobin, 2005).
Laju metabolisme biasanya
diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup
per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan
memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang
dapat diketahui jumlahnya juga. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan
dalam bentuk laju konsumsi oksigen. Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan
dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan mikrorespirometer, metode
Winkler, maupun respirometer Scholander. Penggunaan masing-masing cara
didasarkan pada jenis hewan yang akan diukur laju konsumsi oksigennya.
II. PEMBAHASAN
Respirasi merupakan proses pengambilan O2 dari
lingkungan ke dalam tubuh hewan dan pengeluaran CO2 dari dalam tubuh
ke lingkungan. Respirasi pada hewan air, contoh pada ikan meliputi ekstraksi
atau pengambilan O2 dari perairan. Laju metabolisme pada ikan
ditunjukkan dengan konsumsi O2 per unit waktu. Intensitas ikan dari
pernafasan ikan menurun dengan peningkatan bobot ikan. Laju konsumsi O2
juga menurun dengan tersedianya kadar O2 yang sedikit untuk ikan.
Pertumbuhan ambang batas konsentrasi O2 akan lebih tinggi pada suhu
yang tinggi, bertepatan dengan laju konsumsi O2 yang lebih
tinggi.perubahan yang sama dengan ambang peningkatan aktivitas atau laju
pemberian makanan pada ikan. Konsentrasi O2 yang umum dalam air akan
membatasi aktivitas ikan, termasuk mengembangkan makanan yang akan diubah
menjadi daging ikan (Yuwono, 2001).
Oksigen adalah suatu zat yang sangat esensial bagi
pernapasan dan merupakan komponen yang utama bagi metabolisme ikan dan
organisme perairan lainnya Parameter kualitas air mempengaruhi kehidupan dan
pertumbuhan ikan adalah suhu selama penelitian diperoleh 25 – 27 0C,
suhu air juga merupakan salah satu faktor yang banyak mempengaruhi penggunaan
oksigen terlarut dalam air, namun suhu air yang diperoleh tersebut masih normal
dan dalam kisaran suhu yang dapat ditolerir oleh ikan (Fathuddin, 2002).
Konsumsi oksigen digunakan
sebagai indikator metabolisme pada ikan, dan perbedaan salinitas mempengaruhi
energi yang dibutuhkan untuk osmoregulasi pada beberapa spesies. Respon
respirasi berbeda dengan perbedaan salinitas
diantara spesies teleos. Angka konsumsi oksigen rendah diperoleh pada
salinitas isosmosis. Angka konsumsi oksigen rendah pada air tawar dan
pemakaiannya meningkat dengan menambah salinitas. Hal ini menunjukkan bahwa
ikan di air laut mempunyai angka konsumsi oksigen lebih rendah dibandingkan di
air tawar (Tsuzuki et al., 2008)
n
Laju metabolisme baku (standard metabolic rate) merupakan laju metabolisme hewan
manakala hewan tersebut sedang beristirahat dan tidak terdapat makanan didalam
ususnya.
Manakala pengukuran laju
metabolisme tengah dilakukan, jarang sekali hewan dalam keadaan diam è laju metabolisme rutin = diukur
selama level aktivitas rutin è hasil
pengukuran biasanya lebih tinggi Metode pengukuran...
n
menghitung selisih energi ( makanan ) yang masuk dan
ekskreta terutama urin dan feses.
n
menghitung produksi panas total pada organisme,
metode ini sangat akurat dalam memeberikan informasi tentang bahan bakar yang
digunakan, organisme yang diukur dimasukkan dalam kalorimeter;
n
menghitung jumlah oksigen untuk proses oksidasi
atau konsumsi oksigen, cara ini paling banyak digunakan dan mudah dilaksanakan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi
laju konsumsi oksigen antara lain umur, jenis kelamin, status reproduksi, makanan
dalam usus, stress fisiologis, aktivitas, musim, ukuran tubuh dan temperatur
lingkungan (Tobin, 2005).
Metode Winkler merupakan suatu
cara untuk menentukan banyaknya oksigen yang terlarut di dalam air (Anonim,
wikipedia.org). Dalam metode ini, kadar Oksigen dalam air ditentukan dengan
cara titrasi. Titrasi merupakan penambahan suatu larutan yang telah diketahui
konsentrasinya (larutan standar) ke dalam larutan lain yang tidak diketahui
konsentrasinya secara bertahap sampai terjadi kesetimbangan (Chang, 1996).
III.
KESIMPULAN
1. Konsumsi oksigen pada jenis ikan
berbeda-beda. Adapun faktor yang mempengaruhi konsumsi oksigen adalah
temperatur, ukuran tubuh, aktivitas yang dilakukannya, jenis kelamin, nutrisi,
dan umur.
Daftar Pustaka
Chang,
R. 1996. Essential Chemistry. Mc Graw Hill Company, Inc, USA.
Seeley,
R.R., T.D. Stephens, P. Tate. 2003. Essentials of Anatomy and Physiology
fourth
edition. McGraw-Hill Companies
Tobin,
A.J. 2005. Asking About Life. Thomson Brooks/Cole, Canada.
Anonim.
http://www.wikipedia.org.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar